Sinau-Aja.blogspot.com -
Salam Nusantara . PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan adanya
gangguan penyaluran gas ke konsumen dikarenakan telah terjadinya
kebocoran di pipa transmisi offshore SSWJ jalur Labuhan Maringgai-Muara
Bekasi.
Menurut Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda, PGN menemukan
anomali operasi pada jaringan pipa tersebutpada Selasa, 21 Mei 2013,
pukul 10.40 WIB, dengan munculnya gelembung udara sebagai indikasi awal
terjadinya kebocoran pipa transmisi.
Setelah dilaksanakan inspeksi dan pemeriksaan awal serta koordinasi
dengan dinas-dinas terkait, PGN mengatakan adanya kebocoran di pipa
transmisi itu.
“Titik kebocoran berada pada kedalaman 23 meter di bawah permukaan
laut. Lokasi di sekitar wilayah kebocoran saat ini sudah dilokalisir
untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” jelas Jobi
dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2013).
Jobi menyatakan perseroan telah mengambil langkah-langkah pengamanan
awal untuk menghindari timbulnya dampak yang membahayakan bagi
keselamatan transportasi kelautan, aktivitas nelayan dan juga
operasional penyaluran gas bumi.
Pipa dengan diameter 32 inchi tersebut akan segera diperbaiki
sehingga gangguan penyaluran gas ke konsumen dapat diminimalisir.
Beberapa langkah preventif dilakukan oleh tim tanggap darurat salah
satunya dengan melakukan penurunan tekanan pada jaringan pipa transmisi
tersebut untuk mencegah meluasnya titik kebocoran dan menjaga kondisi
jaringan.
“Memperhatikan kondisi kebocoran pada pipa dan meminimalisir dampak
gangguan penyaluran gas kepada pelanggan maka manajemen memutuskan untuk
melakukan perbaikan pipa transmisi tersebut dengan metode repair
clamp,” ujarnya.
Dengan ketersediaan perlengkapan pendukung dan jasa teknis, Jobi
berharap dalam beberapa hari ke depan pipa tersebut dapat beroperasi
normal.
Saat ini tim PGN sedang melakukan mitigasi resiko baik mengenai hal
teknis dan komersial dan dampaknya terhadap pelayanan pelanggan.
Komunikasi awal telah dilakukan dan disampaikan kepada regulator,
pelanggan, dan pihak-pihak terkait.
Langkah selanjutnya PGN akan menunjuk pihak ketiga yang profesional
untuk mengevaluasi, memberikan rekomendasi, dan melaksanakan perbaikan
apabila diperlukan untuk mengembalikan integritas jaringan pipa
tersebut.
“Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder bagi
suksesnya upaya perbaikan ini sehingga penyaluran gas bumi ke Jawa Barat
dapat segera berjalan normal,” paparnya.